Chapter 343: Bab 342
Mengenakan setelan bikini hitam dan merah, Alyssa dan Michaela saling menghadap dengan alis terangkat.
Alyssa dengan setelan bikini berwarna merah, sedangkan Michaela berwarna hitam, sesuai warna kesukaan mereka masing-masing.
"Jadi, apakah anda benar-benar yakin?" Alyssa bertanya dengan nada menantang, dia berdiri dengan tangan kanan di pinggulnya.
"Berhentilah bertanya dan segeralah mulai." Michaela mendengus sambil menyilangkan lengannya tepat di bawah dadanya yang montok.
"Baiklaaah." Alyssa menjawab.
"Gadis-gadis, tidak perlu memaksakan diri jika kalian ti-" Sebelum Eddie dapat menyelesaikan perkataannya, bibirnya langsung disumbat oleh jari telunjuk lembut Alyssa.
"Sss... Kamu hanya perlu diam dan biarkan kita bekerja." Alyssa menyipit sambil membungkuk ke depan. Kedua buah payudarahnya terpampang jelas di depan mata Eddie.
Menelan ludahnya, Yves hanya bisa mengangkat tangannya sambil berkata, "Baiklah, baiklah..." Lalu menutup mulutnya dengan rapat.
"Pintar." Alyssa tersenyum lalu menoleh ke bawah. Matanya tertuju pada benjolan besar dari balik celana yang dikenakan oleh Eddie.
Turun ke bawah, Alyssa segera duduk dengan kedua lututnya sedangkan Eddie duduk di sofa dengan kaki terentang.
Mengulurkan tangannya, Alyssa mengelus paha 'suaminya' dan menggerakkannya perlahan sampai menyentuh selangkangan pria itu.
Saat telapak tangannya menyentuh tonjolan besar itu, samar-samar dia dapat merasakan rasa hangat dari balik pakaian. Dengan sedikit rona mera di kedua pipinya, Alyssa melerekkan kancing celana Eddie lalu mengeluarkan naga besar dari dalam penjara tersebut.
"!!!"
Penis itu langsung loncat dari dalam celana, naga itu tegak dan berdenyut-denyut. Menunjukkan kemegahannya di depan kedua wanita yang saat ini ingin bersaing.
Walaupun Alyssa pernah berhubungan seks dengan Eddie, tapi setiap kali dia melihat penis ini, dia selalu dibuat terkejut karena ukurannya yang besar.
Terkadang ukuran tidak akan berguna jika stamina pria itu tidak tahan lama, tapi kasus suaminya berbeda. Tak hanya dikaruniai dengan penis besar yang menggoda hasratnya, dia juga memiliki stamina iblis!
Mendekatkan wajahnya ke arah penis itu, Alyssa mulai mencium veromon kuat yang membuatnya merasa mabuk dalam rasa nafsunya. Jari-jarinya menyentuh penis itu dengan gerakan lembut, lalu kedua tangannya memegang batang penis tersebut.
Hangat, berkedut, besar... Perasaan dan pemandangan ini selalu berhasil membuatnya menelan ludah. Walaupun dia tidak terlalu tergila-gila dengan hal seperti seks, tapi ketika nafsunya benar-benar mancapai tahap tertentu, dia sendiri tidak akan mampu menahan dorongan dalam hatinya, seperti sekarang ini.
Melirik ke arah Michaela, sudut bibir Alyssa melengkung. "Lihatlah baik-baik." Katanya dengan nada mengejek. Seakan-akan ingin menunjukkan bahwa dirinya lebih 'berkemampuan' dari pada wanita sombong yang selalu mengenakan masker wajah itu.
"Hmph." Michaela menghiraukan tantangan wanita itu. Dadanya yang lembut dan kenyal bergetar ketika dia mendengus.
Mendekatkan wajahnya lebih dekat, Alyssa menekankan batang penis besar yang menjulang itu ke pipinya sambil menggerakkan tangan kanannya ke atas dan kebawah.
Wajah yang merona, tatapan panas serta ujung lidahnya yang menggelitik saudara kecilnya membuat jantung Eddie berdegup kencang. Sungguh mengherankan untuk melihat Alyssa seaktif ini, biasanya dirinyalah yang mengambil tindakan awal, tapi sekarang malah Alyssa.
'Apakah semua ini karena profokasi Michaela? Aku bahkan terkejut ketika mereka berdua setuju dan mau melakukan threesome... yah, bukan berarti aku menolak.' Eddie bergumam dalam hati sambil mencoba menahan nafsunya yang membara.
Telapak tangannya yang besar mengelus rambut kekasih berambut pendek pirang itu dengan gerakan penyayang.
"Eddie, kamu benar-benar mesum..."
"Yah, kupikir sudah waktunya untuk menggunakan mulut dan lidahku, kan?"
Alyssa menjulurkan lidahnya dengan gerakan menggoda yang jarang sekali dia tunjukkan.
"Mmph~" Satu detik kemudian, Alyssa langsung memasukkan benda besar itu ke dalam mulutnya dengan hisapan kuat.
Setelah memasukkan penis itu ke dalam mulutnya, Alyssa menggerakkan kepalanya ke depan sampai batang penis itu masuk setengah ukurannya.
Meskipun baru setengah, ujung penis itu telah menyentuh ujung tenggorokannya, jika dia memasukkannya lebih dalam, maka penis ini akan benar-benar masuk!
"Mmm..."
"Ngh~"
"Mmph..."
Suara-suara mesum yang menggoda terdengar berkali-kali. Alyssa mengeluarkan penis itu dari dalam mulutnya, mengecup ujung penis, lalu menjilatnya dari ujung sampai ke bawah pangkal penis seperti menghisap permen lolipop.
Sambil sibuk dengan 'kerja' kerasnya, Alyssa melirik ke arah Michaela dengan tatapan memprofokasi. 'Lihatlah, aku sudah cukup untuk memuaskan Eddie!' kira-kira seperti itulah ketika ekspresinya diartikan dalam kata-kata.
Dan Michaela tahu bahwa pelacur ini mencoba menghinanya, walaupun merasa tidak puas, dia sendiri tidak menyangka bahwa wanita yang selalu terlihat tegas serta serius akan pekerjaannya itu akan bertindak sangat mesum seperti ini ketika berhubungan seks!
Mengigit bibirnya, Michaela berdiri sambil menyentuh putingnya merah mudanya yang mengeras dari luar bikini yang dia kenakan. Walaupun dia sering terlihat acuh tak acuh di setiap kesempatan, tapi ketika melihat adegan mesum tak bermoral ini, wajahnya merona dan bagian sensitifnya berkedut liar.
Seakan-akan sebuah keinginan baru muncul dari dalam hatinya yang terdalam. Dia merasakan rasa aneh yang tidak bisa dijelaskan dari dalam perutnya, perasaan kupu-kupu ini membuatnya frustasi tapi di saat yang bersamaan dia ingin terus merasakan hal ini.
'Apakah aku terangsang ketika melihat wanita lain menggoda dan bermesraan dengan priaku?' Michaela bergulat dalam hatinya.
Kembali ke Alyssa, sekarang dia memasukkan penis itu kembali ke dalam mulutnya. Kepalanya berayun ke atas dan kebawah berkali-kali dengan suara hisapan yang cabul.
"Nn~"
"Mph~"
"Mm~"
Suara-suara itu mulai merasuki Eddie dan juga Michaela.
-----
part 6:
youtu.be/6MXinHV_FiM
-----
read chapter 540 on;
patréon.com/mizuki77