Resident Evil: Eddie

Chapter 341: Bab 340



Henry yang seharusnya menjadi sorotan besar dalam pertemuan ini telah digantikan oleh Eddie. Dan hal ini tentu saja membuat dirinya tidak senang.

Melihat Eddie dan lainnya pergi, Henry mulai memikirkan sesuatu. Dalam hatinya sebuah keinginan mulai menggelitik.

Beberapa saat kemudian muncul seorang pria setengah baya berkacamata. "Tuan, apakah anda mencari saya?" Pria itu merupakan orang yang bertanggung jawab dalam membantu ahli waris keluarga Travis. Dia juga seorang agen yang telah dilatih oleh keluarga itu secara khusus.

"Nah, Nelson, pria bernama Eddie itu membuatku merasa sangat tidak nyaman. Aku ingin membunuhnya, apakah kamu memiliki ide serta cara untuk melakukannya?"

"Aku ingin dia mati secara tragis, lebih baik dihancurkan sebelum dia bertingkah lebih jauh." Henry berkata dengan nada rendah.

Ancaman yang diberikan oleh Eddie dalam pertemuan sebelumnya membuatnya merasa terancam. Jika momok ini tidak segera dibersihkan, maka rencana masa depannya akan hancur.

Nelson terdiam untuk sesaat. "Saya ingin bertanya, apakah anda ingin mempertahankan bisnis keluarga atau mengembangkannya?"

Nelson tidak memberikan jawaban langsung, tapi malah menanyakan pertanyaan aneh. Apa artinya ini?

Henry mendengus, "Tentu saja untuk mengembangkan bisnis keluarga, saya akan menjadi kepala keluarga yang paling bijaksana dan meruntuhkan semua pesaing saya dalam keluarga."

"Saya membutuhkan bantuan anda. Tolong, Nelson, jika aku berhasil meraih posisi tertinggi, aku akan memberikanmu gelar serta kekayaan yang kamu inginkan."

"Terima kasih atas tawaran anda, tuan muda. Sebelumnya saya telah memeriksa latar belakang pria bernama Eddie itu."

"Aku tidak yakin bahwa dia akan menjadi musuh kita, sebaliknya dia akan menjadi sekutu. Terutama ketika kita melawan sisa-sisa Umbrella, pria itu masih memiliki nilai guna yang besar." Jawab Nelson.

"Kamu ingin aku menjadi sekutu dengannya?" Henry hampir tidak mempercayai apa yang dia dengar. Alih-alih berteriak marah, dia mulai memikirkan hal ini dalam hati.

Nelson merupakan orang terpercaya serta ahli dalam rencana, Henry harus mempertimbangkan saran pria ini.

"Ya, menjadi sekutu dengannya. Kita bahkan bisa memberinya sedikit keuntungan. Di dunia ini tidak ada teman dan musuh tetap."

"Dengan memanfaatkan dia, kita bisa dengan cepat menduduki pasar Umbrella. Setelah pasar itu kita kuasai, kita bahkan dapat mendirikan beberapa laboratorium untuk kita sendiri."

"Nona Excella memberi tahu saya tentang pengembangan obat miliki tuan Eddie, nampaknya pria itu sangat berbakat dalam hal ini."

"Sebelumnya telah ada orang yang mencoba menyalin obat-obatan miliknya, tapi eksperimen itu gagal dan malah menyebabkan kematian bagi pengguna."

"Bahkan jika kita tidak bisa meraih paten dan formula obat-obatan itu, tapi jika kita menjadi sekutunya, hal ini merupakan pilihan yang baik." Sungguh aneh bagi Nelson untuk mengatakan hal-hal baik tentang Eddie kepada atasannya sendiri.

Henry menuangkan segelas anggur merah ke wadah Nelson, kemudian dia tertawa. "Nelson, kamu sama sekali tidak seperti dirimu sendiri. Apakah mereka telah memberimu uang? Kamu bahkan tidak segan untuk memujinya."

Nelson menggelenkgan kepalanya, kemudian dia menjawab dengan nada serius. "Tidak, ini adalah masalah yang sangat serius. Karena tuan bertanya kepada saya, saya harus menjawab dengan jujur."

"Eddie benar, sekarang bukanlah waktunya bagi anda untuk bersantai. Dalam keluarga Travis, ada banyak sekali pesaing bagi anda. Jika anda membuat kesalahan, maka posisi kepala keluarga akan selamanya menjadi angan-angan anda."

"Begitukah? Aku tahu apa yang harus dilakukan, apakah kamu berpikir bahwa aku akan bertindak sebodoh itu? Hehe, aku tidak seperti apa yang kamu lihat." Henry mencibir sambil minum anggur merah miliknya.

Untuk menjadi pewaris kepala keluarga, dia akan melakukan segalanya demi tujuan tersebut. Henry sendiri memiliki cara bepikirnya sendiri, dia memang melakukan apa yang dia lakukan dengan sengaja. Nanti dia akan mencoba bertemu dengan Eddie dan meminta maaf kepadanya.

Semua pertunjukan tadi tak lain untuk memberi tahu orang-orang bahwa dia berselisih dengan Eddie. Para pesaingnya akan secara otomatis melompat keluar dan mencari sekutu agar dirinya ditendang keluar.

Tapi semua itu mustahil. Henry diam-diam akan bergabung dengan Eddie lalu memukul mati semua musuh-musuhnya yang berani menginginkan posisi pewaris keluarga.

Sekarang karena pertunjukan telah selesai, dia harus bertemu dengan Eddie dan mencoba memperbaiki hubungannya dengan pria itu.

"Nelson, apakah kamu punya ide? Aku ingin pergi menemui Eddie dan diam-diam bersekutu dengannya. Aku sudah melakukan apa yang harus aku lakukan, hanya perlu menunggu ikan mengambil umpannya." Henry menggoyangkan gelasnya sambil berkata dengan nada sarkasme.

"Ya, anda dapat menyarankan nyonya besar untuk menikahkan Excella dengan Eddie. Anda akan menjadi penasihat dalam hubunan ini, secara otomatis mereka berdua akan memihak kepada anda." Nelson berkata setelah berpikir sejenak.

Henry memasang ekspresi sedikit disayangkan. "Sayang sekali wanita cantik seperti itu diberikan kepada orang lain."

"Tidak ada yang perlu disayangkan, dengan ini anda akan dapat meraih posisi kepala keluarga." Nelson tersenyum.

"Tapi hal ini merupakan pilihan yang bagus, walaupun aku skeptis apakah Excella mampu meraih gelar kepala keluarga dengan identitasnya, tapi mengeluarkannya dalam lingkaran keluarga merupakan pilihan yang bagus."

"Mengeluarkan Excella dalam persaingan serta mendapatkan bantuan Eddie di saat yang bersamaat. Hal ini seperti membunuh dua burung dengan satu batu..."

"Sangat bagus, sangat bagus. Saya akan membicarakan hal ini kepada nyonya besar nanti. Sekarang mari kita bersulang!" Henry mengangkat gelasnya.

Melihat tingkah laku Henry, Nelson dalam hati mulai mencibir. Dengan ini misinya telah tercapai.

Faktanya Nelson telah memihak kepada Excella sejak lama, hanya saja para anggota keluarga Travis tidak mampu mengetahui hal ini.

Ketundukannya kepada Excella tak lain karena kecerdasan, prestasi, serta aura Excella yang tak tertahankan.

Hal inilah yang membuat Excella penuh rasa percaya diri dalam menaklukkan Eddie, karena dari pengalamannya, semua pria yang mendekatinya tunduk dengan pesonanya.

Ketika Nelson dan Henry mengobrol, pihak yang mereka bicarakan saat ini sedang berada di restoran hotel bersama orang-orang penting dari Shen Ya dan WP Corporation.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.