Resident Evil: Eddie

Chapter 345: Bab 344



Eddie membaringkan tubuh Alyssa ke sofa, kemudian menaruh kaki kiri Alyssa ke atas bahunya lalu melanjutkan ayunan pinggulnya. Penisnya yang telah terlapisi oleh cairan cinta Alyssa terlihat berkilau.

Perut bagian bawah Alyssa terus mengembang dan mengempis akibat dorongan penis raksasa Eddie.

"Katakanlah, kamu hanya tidak ingin mengakuinya..." Michaela tersenyum, lalu dia menjilat puting Alyssa dan menggitinya secara lembut.

"Ah!"

"Ah! Y-ya!"

"Aku sangat menikmatinya~!"

Akhirnya Alyssa mengaku. Tepat ketika pengakuan itu, Eddie menyentakkan pinggulnya dan memasukkan penisnya lebih dalam sampai ke rahim wanita itu.

"Aih!!!"

"Aku muncrat!"

Punggung Alssya menyentak, dia menggertakkan giginya ketika perasaan tak terbendung masuk ke dalam rahimnya. Rasa panas ini membuatnya hampir tergila-gila. Air liurnya keluar karena kenikmatan surgawi ini...

Dengan suara *Pop!* yang menggoda, Eddie menarik penisnya keluar dari dalam vagina Alyssa. Spermanya yang kental mengalir keluar seperti air terjun.

Senyum Alyssa melumer, dia melihat ke arah sperma yang keluar dari dalam area sentifnya. Wajahnya tidak bisa menyembunyikan rona merah karena seks mesum kali ini.

Terbaring lemas di atas sofa, Alyssa mencoba memulihkan rasa lelahnya. Di sisi lain Michaela langsung melahap bibir Eddie.

"Mmphh!"

Mungkin karena rangsangan yang diberikan oleh adegan tadi, Michaela menjadi liar dan tidak terkendali. Dia langsung mencaplok bibir Eddie dan memainkan lidahnya seperti seorang profesional.

Jika ciuman Jill bisa dikatakan sangat lembut, maka ciuman Michaela sangat kasar tapi tetap menyenangkan!

Eddie tentu saja ikut bermain dengan permainan Michaela, dia dengan sepenuh hati memenuhi keinginan bejat wanita ini. Bahkan setelah melihat dirinya berhubungan intim dengan wanita lain, nafsu Michaela malah meningkat pesat!

Seperti keinginanya yang bengkok akan eksperimen, dia juga suka akan hubungan bengkok ini.

"Mnnn..."

"Ahh~"

Ketika kedua bibir mereka terpisah, sebuah benang yang terbuat dari air liur saling terhubung sebelum akhirnya terputus.

Michaela melepas bikininya lalu bertelanjang bulat di depan pria tersebut. Tidak ada rasa malu sama sekali karena pria itu adalah kekasihnya sendiri.

Jika pria lain melihatnya dalam keadaan ini, heck, bahkan ketika pakaian dalamnya masih dikenakan, dia tidak akan ragu untuk mencongkel mata pria itu!

Michaela turun ke kedua lututnya, di depan wajahnya, terdapat payudara menggoda milik Alyssa yang siap untuk diterkam.

Menoleh ke arah belakang, dia menginstruksikan Eddie. "Eddie, tusuk aku dengan penismu, cepatlah!" Michaela menggunakan satu tangannya untuk menunjukkan area pribadinya dengan lebih jelas kepada Eddie. Tangannya meremas pantatnya sendiri dan senyum mesum terlihat di wajahnya.

"As you wish..." Eddie terseyum, jika dia menolak, maka dia adalah pria yang bodoh.

Tapi alih-alih mengarahkannya ke vagina Michaela, dia malah mengarahkannya ke lubang lain. Senyum jahat melintas di wajah Eddie, wanita ini pasti tidak akan pernah menyangka hal ini, hehe~

Tapi sebelum itu, Eddie menuangkan cairan lubricant untuk memperlancar penisnya masuk, jika tidak, hal ini akan merobek pantat Michaela. Meskipun dia ragu hal itu akan terjadi karena fisik Michaela telah ditingkatkan dengan serum, tapi langkah pencegahan tetap harus dilakukan!

Setelah memberikan cukup cairan tersebut, Eddie segera menusukkan penisnya ke dalam lubang pantat Michaela yang ketat.

"Eeh~"

"Ahh!"

Dua suara penuh nafsu terdengar. Selain bermain dengan pantat Michaela, Eddie juga bermain dengan vagina Alyssa dengan tangannya, multi-tasking ini sangat hebat!

Pantat lembut Michaela terus bergetar karena hentakan pinggul Eddie. Anehnya, meskipu ini pertama kalinya dia melakukan seks anal, tapi wanita ini terlihat sangat menyukainya.

Perlu anda tahu, kebanyakan seks anal pertama cukup menyakitkan, terlebih lagi jika dilakukan dengan kasar seperti sekarang.

Tidak ada teriakan kesakitan, hanya kenikmatan yang keluar dari mulut Michaela. "Mph!" "Mph!" "Mph!", desahan itu terus terdengar setiap kali Eddie mendorong penisnya masuk ke dalam pantatnya.

Apakah mungkin dia masokis? Jika benar maka tidak akan mengherankan, mengingat sifatnya yang sedikit bengkok.

Michaela tersenyum, dengan air liur yang keluar di sisi bibirnya.

"Nnn~" Alyssa mengerang saat menonton pantat Michaela, musuhnya, dipermainkan dengan kejam. Dia mengigit bibirnya dengan pemikiran bejat lain.

Melihat Michaela yang terlihat menikmati anal seks itu, apakah dirinya juga harus mencobanya?

Alyssa terus memikirkan adegan-adegan mesum yang mungkin akan terjadi padanya.

"Eddie, aku tahu bahwa kamu akan muncrat, aku dapat merasakannya. Keluarkan di dalam!" Michaela memerintah sambil tertawa kejam.

*Pa!*

*Pa!*

*Pa!*

Eddie mengencangkan pegangannya di pinggang Michaela, kemudian dia mempercepat tusukan penisnya ke pantat Michaela!

"Nnn... Ahhh!"

"Aku cum!" ie menggeram, kemudian simpanan besar sperma muncrat ke dalam pantat Michaela! Menampar pantat Michaela, Eddie kemudian menghela nafas puas. Seks kali ini entah mengapa lebih liar dari apa yang dia harapkan, kedua wanita ini ternyata bisa menjadi Nymphomaniac ketika ingin bersaing!

"Eddie..."

Dengan tubuh rampingnya, Alyssa melangkah ke punggung Michaela, kemudian duduk di atasnya. Di sisi lain dia memeluk leher Eddie ketika bibir mereka saling berciuman dengan erat!

Berpindah posisi, sekarang Alyssa dan Michaela sama-sama berlutut di depan Eddie. Di depan wajah mereka, penis yang masih terlapisi cairan cinta itu berkedut-kedut dengan keinginan untuk dihisap.

Michaela adalah orang pertama yang mengambil inisiatif, dia langsung memasukkan penis itu ke dalam mulutnya. Membersihkan sisa-sia cairan cinta yang bercampur antara milik dirinya, Alyssa dan juga Eddie.

"Hmm, sekarang lihat siapa pelacur yang sebanarnya." Alyssa menyipitkan matanya sambil berkata mengejek. Orang yang menghinanya berkali-kali sekarang bersikap seperti apa yang dia ucapkan sendiri!

"Hmph, seakan aku perduli." Michaela terus menjilat penis itu seperti lolipop.

"Hmph..." Alyssa balas mendengus. Kemudian dia mendekatkan wajahnya sambil menjulurkan lidah.

Kedua wanita itu sama-sama memjilat batang penis dengan gerakan erotis yang tak tertahankan.

Ketika penis itu sudah bersih, mereka berdua sama-sama memandang ke arah Eddie dengan senyum menggoda yang tentunya sangat tak tertahankan.

Melihat rambut pirang serta wajah cantik mereka, jantung Eddie tidak bisa berhenti berdetak!

Nampaknya ronde baru akan dimulai... Setidaknya dia masih memiliki cukup waktu sebelum pertemuan sore hari ini.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.